sejarah game resident evil
Game Offline

Sejarah Resident Evil Game Offline Yang Sangat Legend

Penggemar game horor pasti sudah familiar dengan serial game zombi legendaris dari Capcom berjudul Resident Evil. Sedikit backstory, Resident Evil dirilis pertama kali pada tahun 1996 dan saat itu juga ketenarannya langsung melejit. Hingga September 2021, seri Resident Evil mencetak lebih dari 120 juta kopi terjual di seluruh dunia, menjadikannya serial game terlaris di genre horor dan zombi.

Sakin tenarnya, Sony memutuskan untuk membuat film yang diadaptasikan dari game zombi ini pada tahun 2002. Dari film pertamanya di 2002, telah muncul 7 sekuel film Resident Evil yang akhirnya tamat pada 2016 dengan judul Resident Evil: The Final Chapter. Lalu, di 2021, Sony juga merilis reboot dari seri film yang berbasis dari game zombi legendaris ini dengan judul Resident Evil: Welcome to Racoon City.

Seperti filmnya, serial game Resident Evil juga memliki banyak sekuel, spin-off, hingga game mobile. Nah, kali ini, kami akan membahas tentang seri game utama Resident Evil serta sejarah pembentukan serial horor populer ini.

Tanpa basa-basi lebih lanjut, mari kita mulai dengan awal mula terbentuknya Resident Evil.

Awal Mula Terbentuknya Resident Evil (1993 – 1996)

Dikenal dengan nama Biohazard di Jepang, Resident Evil awalnya dikembangkan berdasarkan game horor klasik besutan Capcom berjudul Sweet Home. Terdapat banyak elemen milik Resident Evil yang terinspirasi dari game Capcom rilisan 1989 itu, seperti bentuk bangunan mansion, teka-teki, sistem inventory terbatas yang masih disematkan sampai sekarang, dan bahkan layar loading-nya.

Resident Evil memiliki beberapa perubahan desain sebelum akhirnya mengusung gameplay third-person yang dipertahankan hingga sekuel-sekuel penerusnya (kecuali Resident Evil 7 dan Village). Awalnya, Resident Evil ini ingin diluncurkan sebagai game Super NES (2D) di tahun 1993. Namun, para developer mengubah pikiran mereka dan mengganti Resident Evil menjadi game full 3D first-person di PlayStation, yang akhirnya menjadi third-person.

Saat tim pemasaran Capcom ingin merilis Biohazard di Amerika Serikat, mereka tidak dapat menggunakan judul tersebut karena sudah ada game dengan judul yang identik di Microsoft DOS. Hal ini membuat mereka mengubah game zombi survival horror ini menjadi “Resident Evil” di negara-negara selain Jepang.

Resident Evil (1996)

Game yang memulai segalanya, Resident Evil, diluncurkan pada 22 Maret 1996 pertama kali di platform PlayStation 1. Setelah PlayStation 1, Resident Evil juga diluncurkan di Sega Saturn dan Microsoft Windows pada 1997, serta Nintendo DS di 2006. Capcom juga meluncurkan remake dari Resident Evil ini di platform GameCube pada tahun 2002.

Di kala itu, Resident Evil mendapat pujian dari para pemain karena beberapa aspek seperti grafis, gameplay, sound effect, dan atmosfer yang mendebarkan. Namun, voice acting dari karakter-karakternya mendapat kritik pedas karena kurang realistis. Pada Desember 1997, Resident Evil berhasil terjual sekitar 4 juta kopi di seluruh dunia dan menggarap lebih dari US$200 juta. Bahkan, Resident Evil pertama ini juga masuk di daftar “video game terbaik sepanjang masa”.

Berlatar di Raccoon City, pemain akan berperan sebagai Chris Redfield dan Jill Valentine, anggota kepolisian elit bernama S.T.A.R.S. Tugas mereka di Resident Evil pertama ini adalah melarikan diri dari mansion super megah yang dipenuhi dengan zombi dan monster lainnya. Tentu saja, pemain harus memecahkan teka-teki, mencari jalan keluar, sekaligus menghindari zombi-zombi yang siap menyantap.

Resident Evil 2 (1998)

Suksesnya Resident Evil membuat Capcom merilis sekuel pertama di tahun 1998 dengan judul Resident Evil 2. Sama seperti pendahulunya, sekuel ini pertama kali dirilis pada PlayStation terlebih dahulu. Baru pada 1999, Capcom meluncurkan versi Windows, Nintendo64, dan Dreamcast. GameCube juga kebagian Resident Evil 2 di tahun 2003. Resident Evil ke-2 ini juga mendapatkan remake-nya pada tahun 2019 dengan grafis yang jauh lebih bagus serta gameplay yang berhasil merepresentasikan game original-nya.

Lebih sukses dari pendahulunya, sekuel yang meluncur di tahun 1998 ini menjadi game Resident Evil terlaris dengan lebih dari 6 juta kopi terjual di seluruh duna. Resident Evil 2 juga ikut masuk ke daftar “video game terbaik yang pernah dibuat”.

Baca Juga : Game Nostalgia yang Masih Mampu Bertahan Hingga Saat Ini

Di Resident Evil 2, pemain akan bermain sebagai Claire Redfield dan Leon S. Kennedy yang harus melarikan diri dari Raccoon City. Saat itu, sebagian besar populasi dari Raccoon City telah terinfeksi T-Virus dan berubah menjadi zombi menyeramkan. Cerita yang dibawa oleh Resident Evil 2 ini berlatar 2 bulan setelah kejadian Resident Evil pertama dan menjadi inspirasi dari reboot film Resident Evil terbaru, Resident Evil: Welcome to Raccoon City.

Resident Evil 3: Nemesis (1999)

Lebih dari setahun setelah Resident Evil 2, rilisan ke-3 dari seri Resident Evil akhirnya meluncur pada 1999 untuk PlayStation diikuti dengan Windows dan Dreamcast di tahun 2000 serta GameCube pada 2003. Seperti seri-seri sebelumnya, seri ke-3 ini juga mendapat remake-nya pada tahun 2020 lalu dengan judul Resident Evil 3.

Resident Evil 3: Nemesis banyak mendapat feedback positif dari para pemain karena grafisnya yang mendetail dan karakter Nemesis sebagai monster antagonis yang sangat mengintimidasi. Namun, penjualan dari seri ke-3 ini tidak dapat melampaui kakak-kakaknya dan hanya mencetak 3 juta kopi saja.

Seri ke-3 dari Resident Evil ini memiliki plot cerita dan latar waktu yang hampir sama dengan pendahulunya, Resident Evil 2. Bedanya, pemain akan mengambil peran Jill Valentine yang juga ingin keluar dari Raccoon City. Di perjalanannya untuk melarikan diri dari Raccoon City, Jill diburu oleh senjata biologis ciptaan Umbrella Corporation bernama Nemesis. Nah, pemain harus bertahan hidup melawan sang monster bertubuh kekar ini yang disebut-sebut terinspirasi dari robot T-1000 dari film tahun 1991, Terminator 2: Judgement Day.

Resident Evil – Code: Veronica (2000)

Setelah ditunda selama 2 tahun, seri ke-4 yang dinamakan Resident Evil – Code: Veronica meninggalkan konsol PlayStation dan rilis secara eksklusif di SEGA DreamCast pada tahun 2000. Hal ini menyebabkan penjualan Code: Veronica anjlok akibat konsol DreamCast yang kurang diminati pemain. Capcom langsung menganggapi kegagalan ini dengan meluncurkan versi baru dengan judul Resident Evil – Code: Veronica X untuk PlayStation 2 dan DreamCast di tahun 2001.

Meskipun begitu, Code: Veronica mengusung sebuah terobosan baru pada grafisnya, yaitu berubahnya sistem background yang pre-rendered menjadi real-time 3D serta pergerakan kamera yang dinamis. Karena itu, seri ke-4 ini dinobatkan sebagai game terbaik dari seri Resident Evil (belum termasuk seri-seri berikutnya).

Tidak lagi di Raccoon City, cerita yang dibawakan oleh seri ke-4 ini bertempat di Rockfort Island, pulau pribadi milik Umbrella Corporation. Di sini, Anda akan mengambil peran Claire Redfield yang telah ditangkap saat menyusup ke salah satu fasilitas Umbrella di Paris. Karena itu, ia ditahan di penjara pribadi Rockfort Island. Mendengar kabar itu, kakak laki-laki Claire, Chris Redfield, menyusul ke Rockfort untuk menolongnya. Gawatnya, pulau tersebut tidak sengaja terkontaminasi dengan T-Virus yang mengubah sebagian besar penghuninya menjadi zombi. Nah, seperti game Resident Evil sebelumnya, tugas Anda adalah membimbing mereka keluar dari Rockfort Island.